Badak Bercula Dua dari Benua Afrika



Seekor badak putih dewasa beserta anaknya. (Sumber)

Badak. Itulah nama dari hewan yang mudah dikenali dengan melihat ukurannya yang besar, kulitnya yang tebal, & adanya cula di bagian atas moncongnya. Berdasarkan jumlah culanya, badak bisa dibedakan menjadi 2 macam : badak bercula 1 & badak bercula 2. Ada 3 spesies yang bisa digolongkan sebagai badak bercula 2 di mana 2 di antaranya hanya ditemukan di Afrika, sementara 1 spesies lainnya bisa ditemukan di Indonesia & dikenal sebagai badak Sumatra. Nah, artikel kali ini akan membahas soal spesies-spesies badak bercula 2 dari Afrika.

Tadi sudah disinggung kan kalau ada 2 spesies badak bercula 2 yang ada di Afrika? Spesies-spesies badak bercula 2 yang dimaksud adalah badak putih (white rhinoceros; Ceratotherium simum) & badak hitam (black rhinoceros; Diceros bicornis). Nama yang sedikit menyesatkan karena badak-badak yang bersangkutan sebenarnya tidak berwarna hitam atau putih, melainkan abu-abu. Lantas, bagaimana badak-badak tersebut bisa mendapatkan nama demikian bila warna aslinya tidak sesuai dengan nama sebutannya?

Menurut salah satu teori,  kata 'putih' (white) pada nama badak ini sebenarnya merupakan kesalahan penerjemahan dari kata "wijde" (lebar), kata dari bahasa asli Afrika yang digunakan untuk menyebut bibir depan dari badak ini yang memang terlihat lebar. Sejak itulah, hewan yang bersangkutan pun dikenal dengan nama awam 'badak putih' (white rhinoceros) & nama yang sama terus digunakan hingga sekarang. Dan berhubung spesies yang 1 sudah memiliki sebutan badak putih, maka spesies badak Afrika lainnya lalu disebut sebagai 'badak hitam' agar mudah dibedakan.

Kepala badak hitam. (Sumber)

Pertanyaan berikutnya adalah, jika dari segi warna badak putih & badak hitam bisa dikatakan serupa, lalu apa perbedaan antara kedua badak tersebut? Perbedaan pertama adalah, jika badak putih memiliki bibir depan yang lebar, maka badak hitam memiliki bibir atas yang meruncing di bagian depannya. Perbedaan lain, badak putih memiliki tengkorak yang lebih besar, cula yang lebih panjang, dahi yang kurang menonjol, & tonjolan bahu yang lebih rendah ketimbang badak hitam. Dari segi perilaku, badak hitam memiliki pola hidup menyendiri, sementara badak putih memiliki kebiasaan untuk membentuk kelompok kecil yang jumlah anggotanya bisa mencapai 14 ekor.



HABITAT, POLA HIDUP, & ANCAMAN

Sudah disinggung sebelumnya kalau badak hitam & badak putih hanya ditemukan di Benua Afrika. Habitat dari badak putih & hitam biasanya berupa padang terbuka dengan semak belukar berjumlah banyak & pepohonan besar berjumlah sedikit. Sementara soal persebaran, wilayah tempat ditemukannya badak putih bisa dibagi ke dalam 2 zona : zona utara yang berada di selatan Gurun Sahara & zona selatan yang berada di Afrika bagian tenggara. Badak hitam persebarannya lebih luas karena mereka bisa ditemukan di seantero Afrika, kecuali di daerah gurun pasir (contohnya Gurun Sahara) & hutan tropis yang lebat (contohnya daerah Afrika bagian tengah).

Sekarang kita bicara soal bagian tubuh sekaligus ciri khas dari badak : soal culanya. Seperti halnya tanduk, cula badak terbuat dari keratin, bahan yang juga menyusun kuku & rambut. Namun tidak seperti tanduk, cula badak tidak berisi tulang. Cula depan dari badak bercula 2 lebih panjang ketimbang cula belakangnya. Fungsi utama dari cula badak adalah untuk berkelahi, merusak tanaman untuk menandai batas wilayahnya, & merobohkan pohon kecil supaya bisa mendapatkan ranting-ranting yang ditumbuhi dedaunan makanannya. Selain dedaunan di pucuk pohon, makanan lain dari badak adalah rumput, kayu, & polong liar.

Seekor badak putih yang sudah kehilangan culanya. (Sumber)

Cula badak di sisi lain juga menjadi penyebab utama kenapa belakangan hewan ini terancam punah. Banyak manusia yang memburu badak untuk diambil culanya sebagai bahan obat tradisional Cina & belati Arab. Akibat perburuan tak terkendali, populasi badak di alam liar pun mengalami penurunan drastis. Untuk mencegah badak benar-benar punah, perdagangan cula badak sudah dilarang di banyak negara. Tidak hanya itu, pemburu badak yang dipersenjatai dengan senapan bius juga  sudah diterjunkan untuk mengambil cula-cula badak tanpa membunuh badaknya sehingga badak tersebut aman dari sasaran pemburu liar.

Badak bercula 2 di Afrika tidak memiliki musim kawin yang spesifik sehingga pada dasarnya mereka bisa kawin kapanpun mereka mau. Betina yang sudah melakukan perkawinan akan memasuki tahap kehamilan yang berlangsung selama 15 bulan. Sesudah itu, bayi badak akan lahir di mana sekali melahirkan, biasanya hanya 1 bayi badak yang dikeluarkan. Bayi badak tersebut selanjutnya hidup menyusu pada induknya hingga usia 1,5 tahun, namun tetap tinggal bersama induknya hingga usia 4 tahun & mencapai kematangan seksual pada usia antara 5 tahun (jantan) atau 7 tahun (betina). Seekor badak bercula 2 memiliki usia maksimal 45 tahun, panjang maksimal 4 m, & berat maksimal 2 ton lebih.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Perissodactyla
Famili : Rhinocerotidae
Genus : Ceratotherium, Diceros



REFERENSI

Animal Diversity Web - Ceratotherium simum : Information
Animal Diversity Web - Diceros bicornis : Information
ARkive - Black rhinoceros videos, photos and facts
ARkive - White rhinoceros videos, photos and facts
Wikipedia - Rhinoceros







COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



3 komentar:

  1. badak memang sudah langka di dunia

    BalasHapus
  2. Yang menerangkan nama2 bagian tubuhnya mana?

    BalasHapus
  3. @ribi

    Kalau detail masing-masing anggota tubuh memang tidak saya tulis. Tapi selain cula, anggota tubuh badak pada dasarnya tidak berbeda dengan anggota tubuh dari hewan-hewan berkaki 4 lainnya.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.