Lalat Apung, Sang Peniru Lebah yang Tidak Menyengat



Sepasang lalat apung yang sedang kawin sambil terbang. (Fir0002 / wikipedia.org)

Salah satu jenis lalat unik yang pernah diketahui oleh manusia adalah lalat apung (hoverfly). Apa yang unik dari lalat ini? Well, pertama, lalat apung adalah serangga yang memakan nektar bunga. Sebutan "lalat apung" sendiri diberikan karena perilaku hewan ini yang kerap terlihat terbang lambat di dekat bunga sehingga terlihat seperti "mengapung". Selain dengan nama lalat apung, mereka juga dikenal dengan nama lalat syrphid, lalat bunga, & lalat lebah.

Keunikan lalat apung tidak cuma sebatas pada perilaku makan & terbangnya, tapi juga pada pola warna tubuhnya yang berwarna hitam & kuning. Oleh karena itulah, serangga ini juga dikenal dengan nama lalat lebah.

Bukan tanpa alasan lalat apung memiliki penampilan demikian. Penampilan seperti itu akan membuat lalat apung terlihat seperti lebah atau tawon yang terkenal berbahaya akan sengatannya, sehingga pemangsanya jadi ragu-ragu saat ingin menyerang lalat apung. Namun, lalat apung sendiri pada dasarnya bukanlah hewan yang berbahaya karena tidak memiliki sengat & alat pertahanan diri apapun.

Ada sekitar 6.000 spesies lalat apung yang sudah diketahui manusia & semuanya termasuk ke dalam famili Syrphidae. Semua lalat tersebut memiliki kesamaan berupa mata besar berwarna merah & tubuh berwarna hitam kuning. Selebihnya, masing-masing spesies lalat apung memiliki pola hidup, pola kombinasi warna, & ukuran abdomen yang bervariasi.

Lalat lebah dari spesies Eristalis tenax (kiri) bersama lebah madu. (microscopy-uk.org.uk)

Lalat apung bisa ditemukan di seluruh benua, kecuali di benua Antarktika yang berada di Kutub Selatan. Adapun spesies lalat apung yang memiliki persebaran paling luas di dunia adalah spesies Episyrphus balteatus. Seperti halnya lalat biasa, lalat apung juga mengalami metamorfosis sempurna yang berarti mereka menempuh 4 fase selama hidupnya : fase telur, larva, kepompong, & dewasa.

Lalat apung jantan memiliki wilayah kekuasaannya sendiri-sendiri di mana saat menjaga wilayahnya, pejantan akan mengusir lalat jantan lainnya, namun membiarkan betina masuk & melakukan perkawinan dengannya. Lalat apung jantan & betina memiliki fisik yang serupa satu sama lain. Namun jika dilihat lebih dekat, pejantan umumnya memiliki mata yang lebih besar ketimbang betina.

Lalat apung betina biasa menaruh telur-telurnya di tempat yang menyediakan makanan bagi larvanya kelak, misalnya di batang tumbuhan. Kebetulan mayoritas dari larva lalat apung adalah pemakan kutu daun (afid), namun ada juga sebagian kecil spesies lalat apung yang larvanya hidup di habitat-habitat seperti di dalam air, timbunan material tumbuhan, & bahkan di dalam sarang semut.

Larva lalat apung yang sedang memakan kutu daun. (lordv / flickr.com)

Larva lalat apung memiliki wujud menyerupai belatung. Sesudah mencapai ukuran tertentu, larva akan berubah menjadi kepompong yang bentuknya menyerupai belatung yang sedang diam. Waktu yang diperlukan oleh lalat apung untuk menempuh metamorfosis penuhnya dari fase telur hingga dewasa bervariasi. Spesies Episyrphus balteatus contohnya, diketahui memerlukan waktu sekitar 1 bulan untuk menjalani metamorfosisnya secara penuh.

Bagi manusia sendiri, lalat apung adalah hewan yang bermanfaat. Serangga dewasanya membantu penyerbukan saat memakan nektar bunga, sementara fase larvanya (mayoritasnya) adalah pemakan kutu daun yang rakus sehingga keberadaan mereka membantu mengontrol populasi serangga hama tersebut.

Di sejumlah tempat, petani sengaja menanam tanaman tertentu semisal peterseli untuk memikat lalat bunga agar mau beraktivitas di lahan pertaniannya. Larva lalat apung juga kadang-kadang dijual sebagai pakan ikan yang berprotein tinggi.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Subordo : Brachycera
Superfamili : Syrphoidea
Famili : Syrphidae



REFERENSI

Microscopy UK. 2007. "All About Hover Flies".
(www.microscopy-uk.org.uk/mag/artmay07/cd-hoverflies.html)

Natural History Museum. "Biology".
(www.nhm.ac.uk/nature-online/species-of-the-day/scientific-advances/bio-control/episyrphus-balteatus/biology/index.html)

Sharpe, S.. 2012. "Maggots For Aquarium Fish".
(freshaquarium.about.com/b/2012/02/25/maggots-for-aquarium-fish.htm)

Wikipedia. "Hoverfly".
(en.wikipedia.org/wiki/Hoverfly)

Wyatt, N.. "Episyrphus balteatus (marmalade hoverfly)".
(www.nhm.ac.uk/nature-online/species-of-the-day/scientific-advances/bio-control/episyrphus-balteatus/index.html)
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.