Kupu-Kupu Raja, Sang Pengembara Bersayap Indah



Kupu-kupu raja yang sedang hinggap di atas bunga. (redbubble.com)

Kupu-kupu. Bila mendengar nama itu, maka orang biasanya akan langsung membayangkan soal serangga bersayap indah yang suka terbang di sekitar bunga. Wajar saja sebenarnya karena salah satu hal yang paling menonjol dari kupu-kupu memang seputar keindahan dari sayapnya.

Ada begitu banyak spesies kupu-kupu di dunia ini & masing-masing punya motif sayapnya sendiri-sendiri. Nah, artikel kali ini akan membahas soal kupu-kupu raja, spesies kupu-kupu yang terkenal dengan corak sayap berwarna jingga & hitam yang khas.

Kupu-kupu raja / kupu-kupu monarki (monarch butterfly; Danaus plexippus) adalah spesies kupu-kupu yang mudah dikenali dengan melihat corak sayapnya yang indah dengan pewarnaan jingga & hitam disertai bintik-bintik putih di bagian tepian sayap & tubuhnya.

Persebaran dari kupu-kupu ini terbilang luas di mana mereka bisa ditemukan di Amerika, Australia timur, Selandia Baru, Mauritius (sebuah negara pulau di Samudra Hindia barat), Kepulauan Canary (daerah kepulauan di Samudera Atlantik utara), Eropa Barat, Kepulauan Pasifik, & sebagian Indonesia.

Warna yang cantik & mencolok dari sayap kupu-kupu raja sendiri sebenarnya memiliki fungsinya sendiri. Selain sebagai cara bagi kupu-kupu raja untuk mengenali sesama spesiesnya, warna sayapnya juga berguna untuk memberi peringatan kepada pemangsanya bahwa dirinya beracun & tidak enak dimakan.

Kupu-kupu raja sendiri memang diketahui memiliki racun di mana racun tersebut berasal dari tanaman beracun yang ia makan saat masih berada dalam tahap larva (ulat) & tetap tersimpan dalam tubuhnya hingga fase dewasa (kupu-kupu). Untungnya, racun dari kupu-kupu raja tidak berbahaya bagi manusia karena racunnya hanya aktif bila dimakan.

Jutaan ekor kupu-kupu raja yang sedang bermigrasi. (arkinspace.com)

Selain soal warna & racunnya, kupu-kupu raja - khususnya jenis yang hidup di kawasan Amerika Utara - juga terkenal dengan perilaku mengembara alias migrasinya. Alasan utama mengapa kupu-kupu raja melakukan migrasi adalah karena mereka tidak tahan terhadap suhu rendah di lingkungannya pada musim dingin.

Maka, setiap kali musim gugur tiba jutaan kupu-kupu raja yang tinggal di AS & Kanada akan bermigrasi ke Meksiko yang terletak di sebelah selatan & beriklim lebih hangat. Sebuah perjalanan yang bisa memakan jarak hingga 2.500 km lebih! Begitu tiba di tempat tujuannya ini, kupu-kupu raja tersebut akan berhibernasi & baru kembali ke habitat asalnya di sebelah utara pada musim semi.



DARI TELUR HINGGA MENJADI "RAJA KUPU-KUPU"

Kupu-kupu raja tidak memiliki musim kawin yang khusus & pada dasarnya bisa melakukan perkawinan kapan saja, kecuali pada musim dingin. Pasangan kupu-kupu raja melakukan ritual percumbuan sambil terbang di udara, namun melakukan perkawinan saat hinggap.

Saat melakukan perkawinan, pejantan menyalurkan sel sperma untuk membuahi sel telur & persediaan embrio sperma (spermatofor) yang diduga sebagai tambahan energi untuk sang betina. Bila perkawinan terjadi tak lama sesudah musim dingin berakhir, betina akan melakukan migrasi balik lebih dulu ke utara untuk menaruh telur-telurnya di sana.

Kupu-kupu raja betina menaruh telur-telurnya pada tanaman rumput susu (milkweed) yang daunnya mengandung racun. Tanaman beracun inilah yang menjadi sumber persediaan racun bagi kupu-kupu raja sehingga sejak fase ulat, tubuhnya bisa mengandung racun yang memberikan efek rasa tidak enak bagi hewan yang memakannya.

Kembali lagi seputar siklus hidup dari kupu-kupu raja. Sesudah sekitar 4 hari, telur dari kupu-kupu raja akan menetas menjadi ulat yang bagian kepalanya memiliki sepasang tonjolan mirip antena hitam & warna tubuh bergaris-garis seperti warna kulit harimau. Layaknya kupu-kupu dewasa, pewarnaan mencolok macam itu juga berguna untuk memberi peringatan kepada pemangsa bahwa dirinya beracun & tidak enak dimakan.

Proses metamorfosis ulat kupu-kupu raja menjadi kepompong. (monarch-butterfly.com)

Waktu yang dihabiskan kupu-kupu raja dalam fase larva ulat adalah sekitar 2 minggu & sesudah itu, ia akan berubah menjadi kepompong. Saat akan berubah menjadi kepompong, ulat kupu-kupu raja akan bergantung terbalik & mulai menanggalkan kulitnya hingga berubah menjadi kepompong. Fase kepompong berlangsung selama 10 hari & sesudah itu, kupu-kupu raja yang cantik akan keluar dari dalam cangkang kepompong.

Tugas utama dari kupu-kupu raja adalah berkembang biak sehingga sesudah keluar dari kepompong, ia akan segera memakan nektar bunga untuk mendapatkan energi tambahan & kemudian melakukan perkawinan sebelum ajalnya tiba. Seekor kupu-kupu raja sendiri diketahui memiliki rentang sayap maksimal 12 cm & usia maksimal 6 minggu di fase dewasanya.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Nymphalidae
Marga : Danaini
Genus : Danaus
Spesies : Danaus plexippus



REFERENSI

Kane, E.. 1999. "Danaus plexippus".
(animaldiversity.org/accounts/Danaus_plexippus/)

Monarch Butterfly Site
(www.monarch-butterfly.com)

Monarch Butterfly Site. "Monarch Butterfly Migration".
(www.monarch-butterfly.com/monarch-migration.html)

Wikipedia. "Monarch butterfly".
(en.wikipedia.org/wiki/Monarch_butterfly)
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



3 komentar:

  1. baru tahu saya ada kupu-kupu raja gan..

    pantes baru tahu wong mereka habitatny di Amrik Utara,,ane yang di desa mana tahu
    untung agan ngepost ttg ini..

    makasih share-nya gan

    BalasHapus
  2. Kupu-kupu raja indah warna sayapnya.

    BalasHapus
  3. Kayaknya juga ada kupu yg seperti itu di Indonesia

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.