Udang Pistol, Udang yang Jago "Pukulan Tenaga Dalam"



(Sumber)

Kalau kita pernah menonton acara-acara bela diri di TV atau bioskop, kita pasti pernah melihat salah satu tokohnya memakai jurus "pukulan tenaga dalam". Jadi intinya, sang jagoan bisa memukul musuhnya dari jauh tanpa berhadap-hadapan langsung dengan musuhnya. Atau dalam game populer "Street Fighter", karakter Ryu bisa mengeluarkan Hadouken, sejenis jurus yang mirip-mirip pukulan tenaga dalam.

Percaya atau tidak, ternyata di dunia ini ada hewan yang bisa melakukan pukulan tenaga dalam seperti itu! Memang sih, bukan pukulan tenaga dalam betulan. Tapi daripada bingung, langsung saja dilanjut ke paragraf berikutnya. Okay, ladies & gentlemen, here we go...

Hewan yang dimaksud di sini adalah udang pistol (pistol shrimp) atau udang penggertak (snapping shrimp). Nama tersebut diberikan karena kemampuan udang ini untuk menembakkan "pukulan tenaga dalam" di dalam air. Ada lebih dari 600 spesies dalam 38 genus udang yang bisa digolongkan sebagai udang pistol & mayoritasnya ditemukan di lautan. Beberapa contoh dari genus yang populer adalah genus Alpheus & Synalpheus.

Ciri khas dari udang pistol yang bentuknya mirip udang batu atau lobster ini adalah ukuran sapitnya yang tidak sama. Sapit yang berukuran lebih besar itulah yang dipakai untuk melakukan "pukulan tenaga dalam". Ukuran mereka bervariasi di mana spesies yang terbesar panjang tubuhnya bisa mencapai hampir 5 cm.


Udang pistol yang sedang bersembunyi. (Sumber)


RASAKAN PUKULAN TENAGA DALAMKU !!

Pasti dari tadi kita penasaran bagaimana udang ini melakukan "pukulan tenaga dalam". Oke, untuk melakukannya mula-mula udang ini akan memejamkam matanya, lalu menarik napas dalam-dalam... hehehe, nggak ding. Udang ini mula-mula akan membuka sapit penembaknya sehingga air tersedot masuk, lalu tiba-tiba mengatupkan capitnya dengan kecepatan kurang dari 1 milidetik. Hasilnya adalah suatu tembakan bola air dengan kecepatan 90 km/jam & jarak tembak mencapai 4 cm!

"Pukulan tenaga dalam" dari udang pistol begitu kuat sehingga ikan kecil yang terkena tembakannya akan tewas seketika. Jika jarak ke permukaan air cukup dekat, udang ini bahkan bisa menembakkan gelembung proyektilnya keluar air. Jika terkena wajah manusia yang melihatnya dari atas permukaan air misalnya, muncratan air yang keluar bahkan konon cukup kuat untuk membuat lensa kontak yang terpasang di mata terlepas!

Lebih menarik lagi jika kita melihat lebih dekat apa yang terjadi selama proses "pukulan tenaga dalam" terjadi. Saat mengatupkan capitnya, suhu air di sekitar capitnya meningkat hingga 5.000 derajat C lebih(!) & muncul kilatan cahaya yang tidak bisa dilihat mata manusia. "Pukulan tenaga dalam" dari spesies Alpheus saxidomus bahkan diketahui bisa menghasilkan suara mencapai 240 desibel! Sebagai pembanding, suara pesawat jet tempur "hanya" mencapai 150 desibel. Dan karena sifat air yang mudah menghantarkan suara, suara dari "pukulan tenaga dalam" tersebut bisa terdengar hingga radius beberapa kilometer.

Foto-foto dari capit udang pistol saat menembakkan "pukulan tenaga dalam".
Perhatikan bola air yang tercipta.

Udang pistol biasa memakai keahliannya menembak untuk berburu ikan-ikan kecil makanannya. Saat berburu, mereka akan berdiam di dasar laut & ketika ikan mangsanya lewat, udang pistol akan menembak ikan tersebut hingga terkapar.

Udang pistol jantan juga melakukan keahliannya ini untuk adu tembak secara tidak langsung. Saat melakukan adu tembak, masing-masing udang akan berada di jarak yang aman & kemudian saling melepaskan tembakan. Udang yang menang adalah udang yang menghasilkan peluru air paling besar. Kegiatan adu tembak ini dilakukan untuk memikat betina & menarik udang lawannya agar bergabung dengan kelompoknya.

Ada cerita menarik sekaligus lucu mengenai udang tersebut di dunia kemiliteran. Semasa Perang Dunia II terjadi, sistem sonar kapal selam Angkatan Laut AS (US Navy) sempat mendeteksi suara yang memekakkan telinga di laut dekat Pantai Florida. Mereka pun mengira bahwa itu merupakan suara dari senjata rahasia yang dilepaskan oleh pihak musuh. Ketika mereka melakukan penyelidikan, barulah diketahui bahwa suara-suara yang mereka deteksi itu rupanya berasal dari gerombolan udang pistol yang sedang melakukan adu tembak!



CARA HIDUP SANG "PENDEKAR UDANG"

Karena terdiri dari banyak spesies yang berbeda, udang pistol juga memiliki cara hidup yang berbeda-beda. Beberapa spesies udang pistol hidup menyendiri & menjalin simbiosis mutualisme dengan ikan gobi di mana udang membuat liang yang ditempati bersama dengan sang ikan. Saat keluar dari liang, keduanya akan pergi bersama-sama dengan antena udang yang selalu menyentuh badan ikan.

Udang pistol & ikan gobi. (Sumber)

Ketika ikan melihat ada bahaya dengan matanya yang tajam, ikan segera menyentakkan ekornya untuk memperingatkan udang & keduanya kemudian segera masuk ke liang. Singkatnya, udang menyediakan tempat berlindung & sebagai gantinya, ikan menjadi "alarm hidup" bagi udang karena udang memiliki penglihatan yang buruk.

Spesies udang pistol lain - khususnya dari spesies Synalpheus regalis - diketahui hidup berkelompok dalam sistem sosial rumit yang dikenal sebagai eusosial. Sistem sosial ini terdiri dari kasta ratu betina sebagai pusatnya, pekerja yang bertugas mengurusi anakan, & prajurit (umumnya jantan) yang bertugas menjaga keamanan sarang. Sejauh ini, udang pistol dari spesies tersebut merupakan satu-satunya hewan di laut yang diketahui mengembangkan sistem sosial mirip koloni serangga Hymenoptera (semut, tawon, & lebah).  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Infraordo : Caridea
Superfamili : Alpheoidea
Famili : Alpheidae



REFERENSI 

Articles Extra - Pistol crabs use cavitation as a Navy shock
National Geographic - Snapping Shrimp Stun Prey with....
Universiteit Twente - Explaining the physics of the snapping
Wikipedia - Pistol shrimp

Video udang pistol saat melakukan "pukulan tenaga dalam" 

 




COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



4 komentar:

  1. (maaf) izin mengamankan PERTAMAX dulu, Boleh, kan?!
    Dunia satwa emang unik-unik. Makin kita pelajari makin asyik

    BalasHapus
  2. hoho..ini jarang banget di liat...

    BalasHapus
  3. Jadi tau dah......
    Salam kenal.....

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.